Tadarus dan Kajian Kitab Riyadus Sholihin, Membahas Tiga Cara Mengubah Kemungkaran
Kota Malang – Kegiatan tadarus dan kajian kitab Riyadus Sholihin kembali digelar di MAN 2 Kota Malang pada Jumat (7/2). Bertempat di ruang guru, acara ini dihadiri oleh Wakil Kepala Madrasah serta Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) madrasah. Kajian rutin setelah tadarus ini membahas tema penting dalam Islam, yakni “Mengubah Kemungkaran dalam Pandangan Islam”, dengan fokus pada hadis ke-34 dalam Arbain Nawawi yang menjelaskan tiga cara dalam mengubah kemungkaran.
Dalam kajiannya, Dr. Gunawan, MA. Waka Sarpras menjelaskan bahwa saat ini kemungkaran dapat ditemui di berbagai aspek kehidupan, baik di dunia nyata maupun di media sosial. Oleh karena itu, seorang Muslim memiliki kewajiban untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar atau mengajak kepada kebaikan serta mencegah keburukan.
“Secara bahasa, amar ma’ruf berarti mengajak kepada kebaikan, sedangkan nahi munkar adalah mencegah keburukan. Konsep ini merupakan ajaran pokok dalam Islam yang menjadi landasan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Prinsip ini menegaskan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan sosial dengan menegakkan kebenaran dan mencegah keburukan.” ungkapnya.
Usgun mengutip hadis Nabi Muhammad saw.: “Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya (kekuasaannya), jika tidak mampu, maka dengan lisannya, dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Dari hadis ini, dijelaskan bahwa ada tiga tingkatan dalam mengubah kemungkaran, dengan tangan (kekuasaannya), Dengan lisan: Jika tidak mampu dengan tindakan, seseorang dapat menegur atau menasihati dengan kata-kata yang bijak, atau Dengan hati: Jika kedua cara di atas tidak bisa dilakukan, maka seorang Muslim harus membenci kemungkaran tersebut dalam hatinya, meskipun ini merupakan tingkatan iman yang paling lemah.
Setelah kajian kitab selesai, acara dilanjutkan dengan penyampaian informasi oleh Waka Kurikulum Anita Yusianti, M.Pd. mengenai agenda madrasah hingga bulan April 2025. Dilanjutkan dengan Waka Kesiswaan Ali Mukti, M.Pd. tahapan PPDB dan Suka Sujabajo. (SW/Tim Humas)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA